Monday, October 9, 2017

FKK, Mutsu & Stakeholder Gelar Aksi Banda Aceh Clean Up Day & Penanaman Perdana 13.000 Pohon

Banda Aceh – Ratusan relawan yang tergabung dalam Forum Kolaborasi Komunitas (FKK) bersama Museum Tsunami Aceh serta segenap instansi pemerintahan turut serta dalam aksi Banda Aceh Clean Up Day pada hari Minggu (8/10).


Pimpinan Museum Tsunami Aceh, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si, dalam sambutannya menyebutkan, aksi clean up day dan penanaman 13.000 pohon merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menuju puncak peringatan 13 tahun Tsunami Aceh.

“Untuk tahap awal sudah kita tanam 260 pohon dulu dan sisanya 12.740 pohon lagi insya Allah akan ditanam bertahap sampai puncak kegiatan pada 26 Desember 2017," jelas Almuniza.

Aksi clean up dimulai dengan aksi gotong royong membersihkan Museum Tsunami. Sementara penanaman 13.000 pohon secara simbolis diawali dengan penanaman 260 pohon di Museum Tsunami dan di sepanjang jalan Kampung Jawa-Ulee Lheue.

Aksi dilanjutkan dengan diskusi lintas komunitas membahas persiapan Jambore Bebas Sampah Nasional 2017 yang akan digelar di Hutan Kota Tibang awal bulan November mendatang. Acara ditutup dengan menikmati kenduri kuah beulangong.

Kegiatan clean up day ini digagas Forum Kolaborasi Komunitas (FKK) bekerja sama dengan manajemen Museum tsunami Aceh. Adapun Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai & Hutan Lindung (BPDASHL) Krueng Aceh berpartisipasi sebagai penyedia 13.000 bibit pohon.

Stakeholder lainnya yang turut serta antara lain Dinsos Aceh, Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan (DLHK) Aceh, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) serta warga Banda Aceh dan sekitarnya.

Mulyadi Gunawan selaku koordinator kegiatan menjelaskan, Indonesia Clean Up Day (ICUD) dilaksanakan secara serentak di 22 provinsi di Indonesia dalam rangka mendukung World Clean Up Day pada 15 September 2018. Untuk provinsi Aceh, aksi ICUD juga digelar di Sabang, Lhokseumawe dan Bireuen.
 ‎
“Semoga dengan aksi bersama lintas komunitas dapat tercipta kesadaran untuk saling menjaga kebersihan, dalam mewujudkan Banda Aceh dan Aceh Bebas Sampah 2025,” pungkas Gunawan.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung Mulyadi Gunawan (+62 853-7245-3036)


1 comments:

ada game yang asik di sini ayo gabung gabung
KLIK DI SINI

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More