Thursday, March 2, 2017

Yang Dibawa Pulang dari Aksi Kolaborasi HPSN Aceh 2017

Usai sudah gelaran aksi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017. Secara nasional, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN/PESAN 2017) diperingati antara 18 s.d. 26 Februari 2017. Peringatan kali ini merupakan kali ketiga, di mana pada 21 Februari 2015 merupakan kali pertama diperingati di 21 kota dan kabupaten oleh jaringan lintas komunitas.



Para partisipan HPSN 2017 yang terdiri dari 107 komunitas, 14 Media Partner, unsur pemerintah, masyarakat dan stakeholder berfoto sejenak bersama Walikota Banda Aceh Ibu Illiza Sa'aduddin Djamal dan Wakil Walikota Bapak Zainal Arifin dalam puncak peringatan HPSN 2017 di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Peringatan HPSN 2017 di Aceh dilaksanakan dengan serangkaian aksi pada 25 s.d. 26 Februari 2017. Puncak peringatan HPSN 2017 digelar di Pelabuhan ASDP Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh yang dihadiri partisipan dari 107 komunitas, 14 media partner, pemerintah Kota Banda Aceh, DLHK Provinsi Aceh, DLHK2 Kota Banda Aceh, ICAIOS dan didukung oleh gerakan nasional Indonesia Bebas Sampah 2020.

Dalam sambutannya pada puncak acara pada Minggu, 26 Februari 2017 di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal mengharapkan kota Banda Aceh Bebas Sampah dapat terwujud sesegera mungkin. Bahkan, menurutnya kota Banda Aceh bisa mewujudkan hal tersebut lebih cepat sebelum tahun 2020. Optimisme tersebut didasari pada kebiasaan orang Aceh yang sejak dulu telah ramah lingkungan.

"Insya Allah bila kota kita bersih, hijau dan sanitasinya juga baik, maka kehidupan masyarakatnya juga akan baik dan sehat," ujar Illiza yang kerap disapa Bunda ini. Illiza mengharapkan pemuda dapat terus berada di garda terdepan dalam aksi mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020 tersebut.
Aksi peringatan HPSN 2017 telah dimulai sehari sebelumnya lewat aksi pungut sampah bawah laut (underwater clean up) oleh komunitas penyelam bersama-sama unsur pemerintah, masyarakat dan nelayan di dermaga Ulee Cot. Sebanyak 163 kg sampah berhasil terkumpul dalam aksi tersebut.

107 komunitas dan 14 media partner bersama-sama dengan unsur pemerintah, masyarakat dan stakeholder pendukung aksi HPSN 2017 Aceh di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.    Foto: Andri Munazir

Sementara dalam puncak acara kemarin,para partisipan dari lintas komunitas, media partner, unsur pemerintah, TNI/Polri, bersama-sama dengan masyarakat dan stakeholder lainnya turut serta dalam aksi pungut sampah yang tersebar di 8 titik di kawasan pantai Ulee Lheue, Banda Aceh. Terkumpul sebanyak 1.137 kg sampah yang terdiri dari 68 kg sampah plastik dan 1.069 kg sampah non-plastik. Bila dijumlahkan, aksi HPSN 2017 telah berhasil mengumpulkan 1.300 kg sampah.

107 komunitas, 14 media partner, unsur pemerintah yang terdiri dari Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh serta Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan (DLHK2) Kota Banda Aceh, lembaga riset ICAIOS, bersama-sama dengan masyarakat yang terlibat, termasuk para stakeholder seperti TNI/Polri, Basarnas, Satpol PP dan pasukan oranye DLHK2 Banda Aceh.

Turut hadir dalam puncak peringatan HPSN 2017 Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar, Kepala DLHK Provinsi Aceh, Ir. Husaini Syama'un, MM, Kepala DLHK2 Banda Aceh, Drs. T. Samsuar, M.Si serta sejumlah Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda Aceh.

Ketua panitia HPSN 2017, Aldi Febryan dari Forum Kolaborasi Komunitas (FKK) menyatakan kegiatan ini mengambil tema "Nenek Moyangku Orang Pelaut, Tidak Membuang Sampah ke Laut". Aldi berharap masyarakat semakin peduli untuk menjaga kebersihan pantai. Demikian pula halnya para nelayan yang berperan penting dalam menjaga kelestarian laut.

Kegiatan ini juga melibatkan kalangan murid, pelajar dan mahasiswa. Nurul Hafsah, pengajar SDIT Quantum School mengharapkan kagiatan ini dapat menumbuhkan rasa sosial dan kepedulian sebagai bekal penting dalam kehidupan anak didiknya.

Sementara Tiara Suci, Ketua Forum Indonesia Muda, mengaku bersyukur akan banyaknya generasi muda yang bersikap cerdas dan mau peduli untuk berkontribusi bagi penanganan sampah dan daur ulang. Tiara juga berharap kantong plastik berbayar dapat diterapkan kembali dengan harga yang lebih mahal sehingga berdampak signifikan bagi pelestarian lingkungan.

Dalam puncak acara kemarin turut dibacakan deklarasi kepedulian komunitas dalam mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. Zulfikar, peserta aksi yang memimpin pembacaan deklarasi tersebut menyatakan bahwa dengan kesadaran serta kepedulian generasi muda sedini mungkin ditambah dengan fasilitas dukungan dari pemerintah, maka harapan terwujudnya Aceh Bebas Sampah akan semakin mungkin tercapai.

Great applause untuk rakan-rakan partisipan HPSN 2017 semua, sekali lagi selamat dan sukses untuk kita semua. Alhamdulillah bisa terlibat bersama dalam kegiatan yang sangat positif ini. Semoga Banda Aceh bisa lebih baik dan lebih baik lagi. Salam kolaborasi.

Gunakan thumbler untuk kurangi pemakaian botol plastik. Keren kan, iya kan, iya dong. Hehehe ... Ayo beraksi untuk lingkungan kita walau dari hal yang kecil, dari diri sendiri dan dari sekarang.
Banda Aceh, 27 Februari 2017


Referensi:

https://kolaborasikomunitasaceh.blogspot.co.id/2017/02/peringatan-hari-peduli-sampah-nasional.html

http://mediaaceh.co/2017/02/26/19825/100-komunitas-ikut-gerakan-bebas-sampah-2020

http://sumberpost.com/lintas-komunitas-bersihkan-dermaga-ulee-cot/

http://sumberpost.com/masyarakat-diharapkan-terus-peduli-sampah/

http://sumberpost.com/pelajar-ikut-pungut-sampah-dalam-hpsn-2017/
http://sumberpost.com/peringati-hpsn-2017-komunitas-pungut-1-300-kg-sampah/

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More